Minggu, 27 November 2011

Indonesia Mengajar

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat berharga. Bukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk bangsa. Bersyukurlah sekarang, teman-teman yang kini telah duduk di bangku sekolah. Kalian orang-orang yang beruntung bisa menikmati pendidikan yang begitu mudah. Dimana kalian bisa memilih sekolah seenak kalian, tinggal bagaimana kalian berlomba menjadi yang lebih baik.

Lain halnya dengan teman-teman kita yang berada di pelosok daerah. Bagaimana mereka sempat memikirkan pendidikan, air untuk kehidupan sehari-hari kadang sulit ditemukan. Di daerah kalimantan, entah berantah ada suatu wilayah yang bernama Paser, disana hanya mendapat pasokan air 2 minggu sekali. Woww.. *bersyukur ya kita masih ditemukan air yang berlimpah disini.

Ka nisa, lulusan Univesitas Indonesia jurusan akuntasi adalah seorang wanita yang memutuskan setelah lulus ia berkonstribusi di Indonesia Mengajar sebagai Pengajar Muda. Dimana ia rela ditempatkan suatu daerah pelosok yang memerlukan guru yang rela menjadi volunter muda. Keputusan besar yang diambilnya, padahal kesempatan 1 tahun bisa ia gunakan untuk meneruskan karirnya setelah lulus kuliah. "Pengalaman dan ini motivasi jiwa. Aku melihat ini, suatu kesempatan untuk bisa membantu orang lain. Ketika kita memberi, suatu saat akan mendapatkan kebaikan yang lebih."


Semua sudah diurusnya sebelum ia pergi, planning-planning setahun mendatang pun sudah dirancang indah setelah pulang dari kalimantan. Perjalanan menjadi pengajar muda, bukan sesuatu yang buruk dan menghambat hidupnya, tetapi memperlancar hidupnya.

Dialog hebat dengan teman-teman IAAS membuat semua menjadi terpukau. Wanita cerdas bukan cerdas otaknya tetapi cerdas juga hatinya. Dan aku menunggu kisah dari ka Daniel Grasindo yang sudah hampir setahun dan sedang menjalankan tugas sebagai pengajar muda angkatan 3 di Lampung.


Sabtu, 26 November 2011

HRD Of IAAS

Berjalan akhirnya kepengurusan, tugas HRD semakin padat. Begitu akhir nanti masa kepengurusan, berakhir juga program kerja HRD (HUAAAaaahiks). Dari buka pendaftaran anggota baru, wawancara, dan pelatikan anggota baru, sekarang tinggal menanti program kerja paling akhir dari yang akhir yaitu LCC (Local Committe Conference) dimana sidang akhir jabatan dan pemilihan ketua yang baru.

Jika setiap senin aku melihat wajah kalian untuk rapat. Rapat bukan sembarang rapat, kalau dimana-mana rapat dihindari, kali ini aku malah ingin rapat terus.hehe Soalnya meeting with HRD'ers special, serius 20% dan 80% refresing.Haahahaa Menjadikan 20% yang berkualitas dan menghasilkan. :-)

Disana aku belajar perbedaan karakter, agama dan culture...
Meskipun mendapat program kerja paling banyak, tetap kebersamaan nomor 1.hahaaha
Motto: acara berjalan lancar, gokil and together.
Meskipun banyak gosip yang menerpa, itu semua cuma gokil-gokilan yang buat kita semakin akrab aja.. :-)

I will miss it again. I don't know the future will we together with same department because everyone has choosen to get other department. I hope where we get everywhere, we are one. :-)


*Come on make your department to be our department, make meeting is something missed..
*Semangat menjadi lebih baik dan tetap rendah hati...


*yah enggak ada Ka Dewi (my Kadep), kunti, gibran dan rahma



My beloved HRD'ers

Selasa, 22 November 2011

Mengukur tapak

Ada beberapa cara sebelum mendesain lanskap. Pertama tentukan tapak yang akan digunakan. Perhatikan batas-batas tapak dan lihat keadaan sekitar (analisis tapak). Desain dan rancang dari planning (secara umum) kemudian desain (lebih detail). Setelah taman / lanskap jadi tidak lupa proses pengelolaannya (management). Praktikum kali ini ini belajar bagaimana menganalisis dan mengukur tapak. Mengukur sedetail-detailnya dari jarak jalan ke paving, jarak hardscape (bangku, ayunan atau elemen pendukung lain selain tanaman), jenis pohon, bad and good view, arah angin dan seberapa sering taman digunakan dan untuk apa (user nya siapa saja).

Keberadaan beberapa taman segitiga yang menjadi tapak kami. Ada 10 kelompok dan dibagi ke 5 taman di faperta. Masing-masing dibagi tugas untuk menjawab tugas yang diberikan.


*baru sadar pembuatan taman yang kecil aja ribet dan harus detail. Gimana ya pembuatan lanskap skala meso bahkan makro?? Waaaaa seruuu

Teknik Studio

Menggambar sebuah aktifitas yang melelahkan dan berat tapi menyenangkan. Tugas-tugas mingguan yang kadang suka ditunda dan akibatnya sampai enggak ditidur menjadi sebuah kebiasaan untuk beberapa orang. Akhirnya kebanyakan orang bilang, "Anak ARL pasti enggak pernah mimpi buruk.." Paham enggak artinya?? Artinya tukang begadang.Hahaha Padahal jika tugas dikerjakan perlahan mungkin enggak seperti itu. Dan bukan cuma ARL kok yang tugasnya banyak anak ITP, FPIK dan FAPET juga punya laporan yang lebih banyak alias everyday.hehe

Begadang VS deadline harus segera dihindari..
ANAK ARL SELALU MIMPI INDAH
Hahaha.. Bisa enggak ya??
Bisa dong..

Dan berikut contoh tugas Teknik Studio..

Denah (tampak atas)

Setelah menjadi 3D dan diwarnai



Huuuuah malu juga sebenarnya, karena gambarnya masih jelek. Semua masih belajar dengan freehand (gambar tangan) belum memakai laptop... --____--

*semangat guys!

Minggu, 20 November 2011

MAHASISWA??

Label "Mahasiswa" itu berat menurut gue, beban puluhan kilo dipundak. KULIAH atau KULI AH itu sama aja. Dulu waktu SMA, menjadi mahasiswa sebuah keinginan yang jika terkabul rasanya bahagia. Sekarang setelah menjadi mahasiswa, rasanya keinginan itu inginnya enggak ada. Kalau mau jadi anak SMA aja terus.

Baru sadar waktu 24 jam begitu cepat. Seeet besok udah mau pagi lagi. Kegiatan-kegiatan begitu berjalan eh berlari dengan cepat. Hingga waktu 3-4 tahun untuk kuliah mungkin tidak berasa. Namun apakah dalam jangka 3-4 tahun itu ada lonjakan atau perubahan besar dalam hidup seorang mahasiswa? Mahasiswa bukan sekedar label biasa. Beban menjadi mandiri seakan terus dituntut. Setelah ini kamu mau jadi apa???? *kata dosen favorit gue yang setiap diakhir jamnya memberi motivator.

Lebih lagi jika melihat seseorang yang seumuran gue, dengan latar belakang pendidikan yang sama, sama-sama masuk TK dulu terus SD, SMP terus SMA, sama-sama makan nasi, lebih gila soal organisasi dan orangtuanya termasuk biasa-biasa aja bukan manajer bank dunia atau kepala perusahaan, sekarang dia sudah keliling 15 negara dalam 3 tahun ini. 0.0 Gue melongo sekejap. Seakan enggak percaya. Tapi semua hasil pretasinya dia sama sekali enggak mengeluarkan uang untuk itu, malah dapat uang iya.hehehe
Jangan melihat dia bisa keliling 15 negaranya, tetapi bagaimana usahanya bisa sukses dan bisa membahagiakan orangtuanya. *terkagum-kagum sampai sekarang, subhanallah banget ya. Manajemen waktu intinya.

*manajemen waktu penting +.+

Sabtu, 19 November 2011

Congrattttttttttts

Walaupun menyebalkan, tetapi tidak bisa dibohongi yang paling dirindu perilakunya itu..hahaha.
Congratulation to mybrother, success for continue to get magister.
And I wanna see u in graduated magister next 2 year. I hope I want to rush graduate like you.hahaha...
^0^



Kamis, 17 November 2011

FEM AMBASADOR

Sebuah event FEM ambasador yang tadi malam sudah berlangsung itu sangat memuaskan. WOW! satu kata yang gue ucapkan ketika para finalis FEM Ambasador keluar. Bak pemilihan putri indonesia nian.. eh abang none eh moka (mojang jajaka kayak bangnon nya bogor gitu) dan semacamnya itu lah..

Warna-warni lampunya membuat auditorium toyib begitu megah. Salutlah ya buat PDD nya yang membuat desain panggung terkesan megah seperti acara di tipi-tipi.

Finalis pria memakai jas dan yang wanita menggunakan busana kebaya. Pesona mereka keluar dan memancar. Lenggak lenggoknya perlahan menyihir penonton. Senyum angggun dan gagah mempesona. Aura yang cerah menghidupkan seluruh acara hingga akhir.


Aih... keren dan salut untuk acara FEM ini, FAPERTA mah kagak ada acara beginian. Finalis-finalisnya bukan orang sembarangan, tidak hanya sekedar cantik di luar tetapi cantik otak dan cantik hati itu penting sekali. 0.0

Gue dateng bersama teman-teman dari IAAS, alhamdulillah ada 4 orang anak IAAS yang masuk dan jadi finalisnya. Tetapi hanya 1 orang yang masuk hingga final bahkan jadi nomor 1. Haha. Alhamdulillah.. Terus juga ada yang menang menjadi photogenic yaitu Andina. Sedangkan yang nomor1 nya Ka Alfi Irfan.

Walah, 30 detik dalam menjawab pertanyaan ketika final sangat menentukan, untungnya ka Alfi yang public speakingnya oke punya bisa jawab dengan lancar.

Bukannya hanya psona finalis, tetapi pesona jurinya. Jurinya datang dari MAPRES IPB ka Leo (alhamdulillah anak IAAS juga..hehe), moka bogor (yang wanita dari IPB ternyata), finalis putri Indonesia dari Jawa Barat, dan beberapa lagi yang berprestasi (lupa namanya.hehe).

Wah, enggak kebayang panjangnya CV mereka. Prestasi-prestasi yang membanggakan orangtua, universitas dan negara sudah diraih. Lalu apa ceritamu??hahaha

*semangat  yuk! Yang muda yang berprestasi, yang muda yang bekarya, yang muda yang bersemangat, yang muda yang kreatif..



Rabu, 16 November 2011

Morning in monas


Panen Kacang Hijau






Alhamdulillah hari ini panen kacang hijau.. *ups baru tahu kalau biji kacang hijau ketika dipanen agak berbeda dengan sehari-hari yang kita beli di warung. Ternyata ada sebuah tempat pembungkus untuk melindunginya.

Pagi-pagi ketika akan menuju kebun leuwikopo, banyak tanda tanya di otakku, hem..mau ngapain ya hari ini, panen! Hore.hahaha. Karena selama ini aku belum tahu gimana rasanya panen kacang hijau, dari SD sampe SMA percobaan hanya sampai umur 20 hari dan habis itu dibuang begitu saja :-(

Walaupun hanya dengan lahan 5x7 meter *foto nyusul yak, aku merasakan suatu kesenangan dari buah yang telah ditanam. Hasil panen rata-rata 5-6 kg. Itu masih bersama kulit-kulitnya. Jumlahnya enggak banyak, tapi suatu pembelajaran berharga yang aku dapat.

*menghargai kerja keras petani dan menjadi petani susah! Panas, kotor, capek mungkin itu secara fisik yang sedih ketika panen dari lahan segitu, hanya mendapat setengah trash bag. 0.0 Jadi inget waktu ikut bina desa di daerah ciampea pelosok #lupa namanya. Ya ampun kalo di Jakarta harga kangkung 1000 rupiah seikat, disana 250 rupiah seikat. Aku enggak tahu memang harganya segitu atau gimana. Yang jelas sedih kalau hasil panen cuma dihargai murah sebab usaha menanam dan pengelolaan hingga mendapatkan hasil yang bagus enggak gampang.

*konsisten, enggak boleh patah di tengah jalan. Walaupun pada tiga minggu pertama panen gulma alias gulma menumpuk. Agak bete juga datang praktikum untuk mencabut gulma --.--'' sama saja ketika kita menanam atau berusaha untuk mendapat sesuatu harus konsisten apa yang kita inginkan.

*bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Wew, ini mah kalimat yang enggak asing bukan. Memetik hasil panen seru juga.


Pembersihan gulma sebelum penanaman

Digemburkan


Pembersihan gulma ketika 2 minggu


Setelah pembersihan

#foto yang lain menyusul

Selasa, 08 November 2011

Perkebunan Cikabayan


Sadap karet di perkebunan karet di cikabayan

Kelapa sawit di Perkebunan Cikabayan
 Perkebunan Sawit
Biji kopi yang sudah matang
Pohon kopi dan ada biji kopi muda

Natural Angel..

Kaki loncatnya terluka..
Lagi disemutin..

Minggu, 06 November 2011

Marah itu ada ekspresinya ya bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Sedih bisa lah lewat nangis.
Tapi ikhlas dan sabar tidak untuk diekspresikan...

*aku memang sepotong cerita hidupmu, tapi aku enggak tau ada sepotong cerita yang tertinggal yang mungkin entah masih merekat atau tidak..

Sketsa Bedugul, Bali

S
salah satu lanskap yang terdapat di bedugul
0.O pepohonan pinusnya keren (kalau lihat aslinya) \(*.*)/

Kamis, 03 November 2011

Koran?

"koran koran..."

Koran? Sedikit sekali para pemuda yang membaca koran di masa sekarang ini. Padahal isinya sangat bagus dan berwawasan. Dari berita yang penting sampai enggak penting.hehehe Dan sekarang koran tidak hanya dalam bentuk kertas banyak e-book yang berlangganan, kalau lewat web dan yang gratis-an, itu hanya berita sekilas. Banyak perbedaan diantaranya baik dari segi isi maupun bahasanya. Kualitas beritanya juga. Namanya juga bayar, pasti ada bedanya dong.hehehe tapi biasanya mahasiswa sukanya gratisan.wkakakak.

Di koran, banyak hal yang bisa dipelajari dari pengetahuan umum, politik (eits, enggak kaget mah ini), lingkungan bahkan pendapat mahasiswa. Ada salah satu koran yang tidak bisa saya sebut disini, disana telah menyediakan ruang-ruang bagi mahasiswa untuk berinspirasi dalam bentuk tulisan. Disini harusnya menggerakkan pemuda untuk bisa menoleh dan memberi waktunya untuk membaca koran. Tidak hanya membuang waktu untuk bermain di social network. 2 atau 3 jam tidak terasa, tapi apakah 2-3 jam tersebut bisa dialihkan untuk melakukan suatu hal yang lebih bermafaat dan berwawasan.

Koran sebagai media komunikasi telah berusaha bangkit dan hadir melalui jaringan internet. Kita bisa baca koran dimana dan kapan pun kita inginkan. Ini disebabkan semakin banyak populasi yang bisa berinteraksi tanpa batas memalui telephone genggamnnya dan berbagai media yang mendukung dengan internet.

Kemajuan jaman, memperlihatkan betapa mudahnya mendapat informasi. Begitu juga seiring perkembangannya juga, pengetahuan semakin tinggi dan cepat. Pergerakan kita juga harus lebih cepat. Jangan sampai kita yang terbawa arus!

Yuk yuk peduli dengan membaca. Salah satunya koran.. :-)
Koran juga membuat kita berwawasan luas..hehe

Selasa, 01 November 2011

Semangatku

Ketika aku lengah..
Ku ingin berbincang dengan ayah..
Jawara nomor satu dalam hidupku..
Ketika aku capek..
Ku ingin bersama mama..
Sosok yang tak pernah mengeluh
Ketika aku dalam tekanan..
Aku ingin melihat sosok kakakku
Kuat untuk bertahan!
Ketika aku sedih..
Aku ingin bermain dengan adikku..
Tawanya menyemai hatiku..

*semangat teruntuk saudaraku di surabaya..  :-)

Jamu akan meng-internasional lho

Obat Tradisional atau lebih familiar dengan jamu kini akan mulai populer di masa mendatang. Ini disebabkan obat tradisional akan mulai dikembangkan saintifikasi/ penelitian dengan bukti-bukti ilmiah. Negara-negara ASEAN sudah mulai tertarik dan telah membentuk sepakat membentuk kemitraan. Dan Malaysia menawarkan jaringan global penelitian.
"Kami juga mengizikan jamu menjadi obat yang akan diresepkan di 30 puskesmas di Jawa Tengah dan 14  rumah sakit. Itu masuk program integrasi pengobatan tradisional dalam sistem kesehatan nasional" Kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih. *kompas, 1 november 2011.

Wow! Jamu itu obat tradisional asli punya Indonesia lho. Akan kah itu dipatenkan demi pengakuan keaslian Indonesia? Atau orang-orang masih tidak peduli dan semakin beralih pada dunia kimia yang membuat segalanya mudah. (^.^)?