Jumat, 29 Januari 2010

My teacher..

Saya memiliki sebuah guru yang bisa dibilang supel. Tidak hanya sama guru dan siswa saja bahkan sampai orang kantin pun mengetahui keramahannya. Wajahnya tak lepas dari senyum mungil yang menghias wajahnya. Walaupun ia sedang bete atau sedih pun dia tidak pernah terlihat meninggalkan simpul senyum dari wajahnya.

Perilakunya yang ramah dan menghargai orang membuatnya juga dihargai banyak orang. Bahkan sampai siswa yang paling nakal (selalu tidak mematuhi sekolah) pun mematuhi kata-katanya. Padahal setiap hari siswa itu telat tapi ketika jam pelajaran yang beliau dia datang tepat waktu. Sampai guru-guru senior saja tanda tanya besar dan salut terhadap beliau. Beliau bahkan bisa melunakkan hati siswa itu yang sedemikian keras tiba-tiba mencair.

Dan suatu ketika seseorang telah menyakitkan hatinya dengan berkata,"Kok bisa ya bu anak itu nurut sama ibu. Padahal selama tiga tahun sekolah baru kali itu lihat anak itu nurut. Ibu pake ilmu apa?"

"Maaf ya pak walaupun saya bukan guru senior bahkan belum lama disini saya menyayangi mereka dan sekitar 400 siswa saya hafal nama mereka. Dan bapak tahu gimana caranya? Saya ini mengajar mereka dengan hati bukan karena uang"

Ya ampun... Itu yang membuat saya semakin kagum dengan beliau. Dan membuat saya semakin mantap ingin menjadi dosen atau guru.
^_^

Akhwat sejati

Copas dari sebuah tulisan...


Seorang remaja wanita bertanya kepada ibunya
ibu ceritakan kepadaku tentang akhwat sejati..

Sang ibu tersenyum dan menjawab:

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari kulitnya yang halus
tetapi dari kasih sayangnya pada orang di sekitarnya

Akhwat sejati bukanlah terdengar dari suaranya yang merdu
tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya
tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati dimanapun
tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari ketenangannya
tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari tubuhnya yang indah
tetapi dari hati yang ada di balik itu

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari banyaknya ikhwan yang memuja
tetapi dari komitmennya terhadap ikhwan yang dicintainya

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari jumlah persoalan hidup yang dibebankan
tetapi dari tabahnya dia menjalani liku-liku kehidupan

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari merdu suaranya membaca Al Qur`an
tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang dia baca

Setelah itu, ia kembali bertanya “Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu?”
Sang ibu memberinya buku dan berkata “pelajari tentang dia”
Ia pun mengambil buku itu “SITI KHADIJAH” judul tertulis dibuku itu.

Berbicara mengenai Siti Khadijah, Ya… dialah sejatinya seorang akhwat.
Bagaiman dengan dirimu wahai ukhti??

semoga ukhti tetap semangat dan bersungguh-sungguh dalam memperbaiki diri dari segala kekurangan dan kelebihan,apalagi di dunia khususnya di Indonesia yang telah tercampuri budaya barat yang menyimpang dari nilai-nilai akidah islam…

*tapi semua itu butuh waktu karena berubah menjadi baik harus konsisten dan teratur. jadi step by step ya!!(termasuk aku...hehe)

Rabu, 27 Januari 2010

Bersyukurlah...

assalamualaikum...
Wah, hari yang melelahkan selesai TO. Huh, tapi masih ada nilai jeleknya...huahuhu...

Saya ingin sedikit berbagi wawasan ya..

Kuingat Engkau saat alam begitu gelap gulita
dan wajah zaman berlumuran debu hitam
Kesebut namaMu dengan lantang menjelang
dan fajar pun merekah seraya melebar senyum indah

Sering kali kita tidak menyadari nikmat yang Allah beri pada kita begitu banyak.

"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.." Q.S Ibrahim:34

Kesehatan badan karena masih bisa menghirup udara, melihat dunia yang indah ini, minum dan makan hingga kenyang. Namun begitulah, kita memiliki dunia tapi tidak menyadari bahwa dunia ini milik yang Maha Kuasa.

"Dan Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin" Q.S Luqman:20

Coba kita raba muka kita. Masihkah lengkap dengan dua bola mata, satu batang hidung, dua bilah bibir dan dua kaki yang masih berdiri?

Maka nikmat Tuhanmu mana yang kamu dustakan? Q.S Ar-Rahman:13

Apakah kita dapat mengira bahwa berjalan dengan dua kaki itu suatu hal yang sepele? Apakah kita mengira bahwa berdiri tegak di atas kedua betis itu sesuatu yang mudah sedang keduanya bisa saja tidak kuat atau patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap ketika sanak saudara di sekitar kita masih banyak yang tidak bisa tidur karena penyakit yang dideritanya..

Coba saya minta sedikit waktu, pikirkanlah betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan kita dari ketulian.

Apakah ada diantara kita yang mau menukar dua matanya dengan segunung emas? Apakah ada yang ingin menjual kedua tangannya untuk sebuah milyaran diamond, istana yang menjulang tinggi dan untaian mutiara dengan tangan yang buntung?

Tapi semua itu kadang terlupakan oleh kita. Kadang kita masih bersedih dan gelisah ketika hanya melihat sepiring nasi dan lauk pauk yang mungkin tidak sesuai apa yang kita inginkan.

"Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya" Q.S An-Nahl 83

Minggu, 24 Januari 2010

Sugesti itu penting...

Assalamualaikum...
Hm..Lihat mata saya. Ikuti kata-kata saya...
Haha.. Mau menghipnotis kali...

Kali ini saya ingin membahas sedikit tentang sugesti. Kalau di TV, sugesti cuma buat sulap ya? Padahal apa yang ingin kita lakukan dan keberhasilannya beberapa persen tergantung sugesti kita melakukannya,,,

saya memiliki kisah tentang sugesti. simak ya sahabatku...

KOIN EMAS PENENTU...

Menjelang sebuah pertempuran besar, para prajurit terlihat sangat gelisah. Betapa tidak, mereka akan menghadapi musuh yang mempunyai kekuatan 10x lipat jumlahnya.
Melihat gelagat yang tidak baik ini panglima meminta seluruh prajurit berdoa, bersamanya, agar sang panglima mendapat petunjuk.
Setelah lama berdoa, maka panglima berujar.

"Wahai prajuritku, aku sudah dapat petunjuk!"
Lalu ia merogoh kantongnya dan mengeluarkan sebuah koin emas.

"Koin emas ini akan menunjukkan nasib kita. Jika gambar kepala yang muncul maka kita akan menang, dan jika ekor yang muncul kita akan kalah!"

Lalu koin tersebut dilempar ke udara dan dibiarkan jatuh ke lantai.
Semua prajurit menahan napas, menantikan koin yang berputar cukup lama.

Ternyata yang muncul adalah "KEPALA".
Serentak seluruh prajurit bersorak sorai dan bergegas menuju medan perang.
Tidak berselang lama, mereka memenangkan pertempuran tersebut dan membuat musuh lari tunggang langgang.
Raja sangat gembira mendengar kemenangan ini, dan ia bertanya apa rahasianya.
Dengan tersenyum Panglima memberikan koin itu kepada raja.
Raja tersenyum melihat koin tersebut.

"Sebuah koin emas dengan dua sisi yang sama, bergambar kepala!"

Apa hikmahnya?
Ini adalah kisah yang menunjukkan kekuatan suggesti.
Kekuatan kepercayaan dan kekuatan keyakinan.
Bukan koin itu yang membuat mereka menang, akan tetapi keyakinan mereka akan menang yang membuat mereka menang.
Semakin besar kepercayaan kita pada sugesti yang kita berikan maka semakin besar kemungkinan kita mencapainya.

Pada perang dunia II Hitler mengumandangkan "Deutschland über alles" yang berarti "Bangsa Jerman di atas yang lainnya" Saat itu bangsa Jerman sangat percaya diri dan hasilnya bukan main. Mereka bisa menjajah hampir semua negara penjajah, sebelum akhirnya ditaklukkan oleh kekuatan sekutu.

Jepang juga dengan semangat "Hakkō ichiu" atau "seluruh dunia dalam satu atap" di bawah kekuasaan Jepang bisa menjadi kekuatan paling menakutkan di Asia.

Inggris dengan semboyannya "British role the wave" nya juga menguasai hampir seperempat dunia.

Muslim di masa lalu yang meyakini "Kuntum Khaoiru Ummah" juga pernah membuktikannya sebagai ummat terbaik, bukan karena kekuasaannya tapi karena amalnya.

Ketika sugesti diyakini dengan kuat, maka akan mempengaruhi pemikiran, otak, dan action.
Jika sugesti belum berpengaruh pada action berarti belum kuat.

Jika ingin sukses, maka langkah petama paling penting adalah percaya bahwa kita bisa sukses.

Yoyoi! semangat ya....

belajar dari penebang pohon..

Sahabat …

Ada seorang saudagar kaya raya dan rendah hati ingin memberi pekerjaan kepada seorang pekerja yang kuat. Suatu hari dipanggillah seorang pekerja tersebut,

"Wahai bapak yg memiliki tubuh yg sangat kuat, aku ingin memberimu hadiah 1000 keping emas, tapi ada syaratnya."

“Apa syaratnya tuan?” Tanya sang pekerja.

“Saya akan memberikan 1000 keping uang emas kepadamu jika kamu mampu menebang 1000 pohon di kebunku dalam waktu 100 hari, jika dalam 100 hari kamu menebang pohon kurang dari itu maka hadiah tersebut tidak akan aku berikan” jawab sang saudagar.

Wow ...berarti dengan menebang sebatang pohon dia akan dibayar dengan sekeping uang emas? Dengan modal badan yang kuat dan kapak yang tajam serta impian untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya, sang pekerja menyanggupi, “ Saya akan melakukannya tuan.”

Syarat itu berusaha dipenuhi dengan diperlihatkan keberhasilannya menebang 20 pohon dengan mudah di hari pertama, setelah itu sang pekerja itu pun pulang untuk istirahat sambil membawa kapak yg digunakan menebang pohon tersebut.

Sang pekerja berpikir apabila di hari pertama saja sudah berhasil menebang 20 pohon, hampir bisa dipastikan jika syarat itu pasti terpenuhi.

Ternyata setelah tiba hari ke-100 syarat itu "gagal" terpenuhi karena sang pekerja hanya mampu menebang 500 pohon.

Lalu dimana letak kegagalannya???
Padahal tubuh sang pekerja kuat dan semangatnya begitu tinggi?
Apakah karena tidak terbiasa menebang pohon?
Tapi di hari pertama kan sudah berhasil menebang 20 pohon?
Jadi kalau dihitung khan 100 x 20 = 2000 pohon?
Bahkan seharusnya bisa selesai dalam 50 hari?
Lalu dimana letak kesalahannya???

Setelah diteliti secara detail akhirnya di temukanlah sebuah kesalahan yg sangat fatal, yaitu sang petani itu hanya mengandalkan kekuatannya dia menggunakan kapaknya setiap menebang pohon secara terus-menerus dan lupa mengasahnya sehingga hari demi hari kapak itu menjadi tumpul dan tidak setajam ketika hari pertama.

Sahabat …
Apabila kisah di atas kita hubungkan dengan kehidupan kita...ternyata masih banyak diantara kita yang melakukan kesalahan yang sama dengan yang dilakukan sang pekerja tersebut.

Sang pekerja sebenarnya sudah bagus, dia berani mengambil tantangan sang saudagar dan menggapai impian 1000 keping emas untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya. Karena berapa banyak orang yang tidak berani mengambil tantangan dan menggapai impian yang besar. Mereka mempunyai prinsip hidup seperti air mengalir saja. Tidak perlu tujuan dan cita-cita yang besar. Dan sang petani tidak seperti itu, dia berani menggapai impian yang besar dan berani membayar harganya.
Tetapi impian besar dan semangat tinggi tidak cukup…

Kita mempunyai cita-cita dan impian yang besar…
Menjadi manusia yang SUKSES dalam segala hal…
Sukses sebagai pribadi yang baik dan sholeh sampai akhir hayat…
Sukses membina keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah…
Sukses dalam karir dan bisnis …
Sukses menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak…
Dan sukses yang sesungguhnya yaitu selamat dari siksa neraka dan mendapat rahmat Allah dimasukkan ke dalam surga…

Itu semua adalah impian dan cita-cita yang besar...
Semakin besar impian pasti semakin sulit mencapainya,
Dan pasti akan menghadapi tantangan dan masalah yang besar
Tapi kita lebih suka menjadi orang yang tidak suka perubahan.
Kita malas mengasah kemampuan diri kita…

Manusia adalah makhluk yang kompleks…
Banyak hal yang harus diasah untuk mencapai impiannya…
Mengasah kesehatan fisik kita dengan berolahraga
Mengasah kemampuan berpikir dengan banyak membaca dan belajar
Mengasah ruhani kita dengan banyak membaca Al-Quran, hadir di majlis taklim/dzikir, dan beribadah
Mengasah jiwa kita dengan memberikan cinta dan kasih sayang kepada orang lain
Mengasah kemampuan skill dengan berlatih dan beraktivitas
Mengasah kemampuan berbisnis kita dengan belajar kepada orang sukses
Mengasah kepemimpinan kita dengan memimpin diri sendiri dan keteladanan
Mengasah kesadaran kita dengan banyak merenung dan bermuhasabah
Mengasah semangat kita dengan berkumpul bersama orang-orang positif

Insya Allah dengan selalu mengasah hal tersebut diatas, apapun impian anda akan tercapai selama Allah berkehendak...Yang jelas sesuai firman-Nya :

INNALLAAHA LAA YUGHOYYIRU MAA BI QOUMIN HATTAA YUGHOYYIRUU MAA FII ANFUSIHIM
" Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah 'dirinya sendiri' (maa fii anfusihim)."

OK… AMBIL TANTANGAN…. DAN JANGAN LUPA ASAH KAPAK ANDA !!!

Sabtu, 16 Januari 2010

puisi dari ayat-ayat cinta

YANG HALAL BAGIMU...

Duhai makhluk yang lembut hatinya
Aku tak ada siapapun kecuali Allah di hatiku
Aku ingin menjadi yang halal bagimu
Yang dapat dengan sepenuh hati mengecup keningmu
Sehingga tak ada lagi resah yang menyelimuti qolbu
Untuk redamkan tiap riak-riak harapan itu
Bukan semata untukku
Tapi juga untuk-Nya…
Karena ku malu saat merindu-Nya
Ku juga merindumu
Ku berdoa mengharap kepada-Nya
Ternyata juga karena ku mengharapkanmu

Maafkan aku…
Sungguh, jodoh bukan milikku…
Ketidaksanggupanku saat ini menyisakan sebuah kepasrahan
Ku kan kembali kepada Ar-Rahmaan
Harapan menjadi harapan
Dan biarlah menjadi rahasia tak terungkap sepanjang zaman
Jika ku pun pantas menjemputmu
Maka biarlah Allah yang mengantarkanku padamu
Di saat yang tepat
Dengan proses yang cepat
Namun sungguh pun bila kita tak bertemu
Maka biarkan menjadi kisah sejati
Yang tak akan pernah mati
Ya! tak kan pernah mati

Peluang bisnis para usahawan...

Peluang bisnis??? wah, terdengar panas rasanya oleh para pembisnis ria. Mungkin telinganya langsung memanjang kepada sumber suara itu. Begitu juga saya sebagai pelajar SMA yang sebagian otak saya isinya "otak dagang"...Hahaha beberapa pendapat dari teman saya begitu.

Saya ingin share aja tentang peluang bisnis spesially para pelajar. Karena menurut saya peluang bisnis itu sebenarnya sangat-sangat banyak. Dari hal yang disekitar kita bahkan jauh dari jangkauan...

Karena beberapa faktor yang membuat kantong saya menjadi kering, saya berniat kembali menjadi pengusaha kecil-kecilan. Sebab mulai awal kelas3 saya sudah tidak lagi berbisnis ria maklum aja waktu terkuras untuk belajar plus deg deg an menuju UN..

Akhir-akhir kelas3 justru semakin banyak pengeluaran yang sangat tak terduga. Dari cuma Rp500 sampai Rp10.000 yang sedikit demi sedikit menguras habis kantong saya. Padahal awalnya hanya fotocopy tapi itu beberapa kali lama2 banyak yang menawarkan fotocopy soal atau buku. Nah dari situ saya mulai berpikir ini peluang usaha yang baik yaitu fotocopy antar jemput. Lagyan fotocopy dekat rumah sangat murah ya sudah saya memutuskan untuk melakukannya. Ya hitung-hitung bisa nambah-nambah jajan saja.hehe

^_^

Selalu berprasangka baik kepada Allah SWT

Punya tujuan atau visi itu penting. Karena itulah yang membuat hidup kita terarah. Jangan biarkan hidup kita tidak terarah. Bagai air yang mengalir itu kata beberapa orang awam yang bangga menyebutkan prinsip hidupnya. Padahal prinsip seperti bukan prinsip yang tidak baik. Karena ketika air itu jatuh ke selokan ia akan ikut terbawa ke selokan. Padahal air itu tadinya air jernih bersih dan bening. Tetapi, karena ia tak punya daya bertahan air tersebut menjadi kotor dan bau. Apakah anda seperti air tersebut?

Milikilah prinsip hidup yang baik dan tentukan dimana tujuan anda mendarat sesuai apa yang anda inginkan. Karena prinsip anda menentukan hidup anda..

Ketika kita sudah menentukan berbagai pilihan hidup dan tujuan akhir maka, kita tidak bisa tinggal diam saja menunggu keajaiban itu datang begitu saja. Kita harus berusaha semaksimal mungkin dan jangan lupa pedekate sama Yang Maha Kuasa.

Sekuat apapun kita berusaha bila belum takdir menentukan maka tidak bisa. Berdo'alah meminta petunjuk yang baik atas semua yang dilakukan.

Dan selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Karena sesuatu yang baik belum tentu baik juga untuk kita begitu juga sebaliknya. Karena bisa juga sesuatu tidak baik itu adalah yang baik untuk kita..

Semangat ya teman kelas XII!!!
sama-sama pusing, sama lelah, sama susah dan sama berjuang menuju tujuan yang diinginkan..

^ ^
(^_*) grrrr...pusiing

Jumat, 15 Januari 2010

kaca itu..

sebuah bingkai foto itu kini bukan hadiah terindah lagi
kacanya berserakan dimana-mana
tapi hari demi hari terlewati
ku susun satu demi satu
dan ada beberapa goresan di jari ini..
perih sakali rasanya
tapi hilang dalam sekejap saat ku pandang foto itu..
simpul senyumnya menyekat hati..
membuatku tak berkutik..
diam dan beku..
kini, tinggal sebuah kaca ku lengkapi..
tapi ini bukan waktu yang tepat
rembulan itu masih ingin berputar dengan bumi...
aku pun ingin memutar dunia
ku jelajahi lautan dan samudra..
dan ketika saat ku temukan tempat terindah,
dimana lebah bertemu bunga
dan bagaimana adam bertemu hawa
saatnya ku taruh kaca itu di tempatnya
dalam relung hati terdalam...