Jumat, 12 Februari 2010

Ketika kebosanan menghampiri..

Kebosanan... Pasti semua orang pernah mengalami kebosanan selama hidupnya. Entah itu dari hal kecil sampai suatu hal besar. Dari makanan yang setiap hari dimakannya hingga kebiasaan rutinnya setiap hari. Padahal itu merupakan suatu pekerjaan yang harus dikerjakannya. Ya bisa dibilang makan sehari-hari.

Tapi yang jadi masalah, apa kita bisa bertahan tetap melakukan kebiasaan itu tanpa mengurangi kualitas hasilnya ketika perasaan bosan itu menghampiri kita. Ataukah kita tergoda berhenti dari kebiasaan itu dan menggantinya menjadi kebiaasaan yang tidak bermanfaat?

saya sengaja mengambil topik ini karena memang beberapa hari lalu saya mengalami kebosanan yang sangat luar biasa saat menjalani suatu aktivitas yang biasa saya lakukan. Hampir saya tergoda dengan bujukan hawa nafsu tapi alhamdulillah semua bisa terlewati baik.

Baik, kapan sih kebosanan ini muncul?
ketika otak kita sudah melampaui batas jangkauan volumenya. Otak kita bukan mesin pencetak uang yang bisa disetel puluhan jam untuk mencetak ribuan lembar tulisan indah. Setiap orang memiliki limit yang berbeda-beda. Ada yang sebentar-sebentar harus istirahat namun tenaganya kembali maksimum. Bahkan ada otak yang mampu bertahan beberapa lama dan hasil kerjanya stabil.

Mesin aja yang bisa disetel butuh istirahat dan kalau diluar batas pemakaiannya bisa rusak bahkan bisa berasap. Coba bayangkan kalau otak kita dipaksa terus bekerja tanpa istirahat. Apakah bisa juga berasap atau rusak??hehe ^_^

Nah untuk itu, disela aktivitas rutin kita kita juga harus mendominasi waktu kerja otak dengan istirahat. Walaupun ketika istirahat otak kita tidak boleh dalam keadaan nol. Karena ketika otak dalam keaadan nol sulit kembali dan membutuhkan waktu yang lama ke angka yang maksimum.

Saya punya tips untuk mengatasi kebosanan itu. Kita bisa membuat catatan kecil di buku atau di komputer setelah apa yang telah kita lakukan hari ini.

Tulislah!
apa semua target hari ini tercapai?
apa yang berkesan hari ini?
pelajaran apa yang bisa ambil hari ini?
apakah kamu menyakiti orang hari ini?
apakah kamu berbuat salah hari ini?

Dan ingatlah teman-temanmu yang bisa membuat kamu tersenyum hari ini kemudian esok harinya kamu harus bisa membuatnya tersenyum juga.

Dan maafkanlah teman-temanmu yang menyakiti kamu hari ini kemudian berbuat baiklah besok padanya tanpa mengingat kesalahannya...

Semoga bermanfaat ya!

_Agnisaa_

Jumat, 05 Februari 2010

Jangan putus asa ya!

Kemarin malam saya sempat ada keperluan keluar untuk membeli sesuatu di warung. Jaraknya lumayan jauh. Ketika saya akan pulang setelah membeli beberapa keperluan, dan belum jauh dari warung itu, saya melihat seorang kakek tua, berjanggut dan membawa sebuah pikulan.

Kakek itu berjalan dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Kedua lengannya memikul dua cermin, tangan kanannya memegang sebuah payung yang terlihat sudah sedikit rusak dan tangan kirinya memegang sekantung air putih. Setiap langkahnya ia menyedot sejumput air dari plastik itu.

Saya benar-benar tidak tega mendahului kakek itu. Karena tiba-tiba saya mengingat cerita Nabi Muhammad SAW yang telat untuk shalat berjamaah karena ada seorang nenek di depan Beliau yang berjalan sangat lambat. Tetapi beliau dengan sabar mengikutinya dan tidak mendahuluinya.

Sesampai tikungan dekat rumah, kakek itu terus berjalan lurus. Dan akhirnya saya dan kakek itu tidak satu jalur..

Melihat kejadian itu, saya sangat sedih melihat seseorang yang masih sehat, memiliki tenaga yang cukup dan badan yang bugar berbohong berpura-pura menjadi peminta-minta. Padahal fisik dan tenaganya masih mampu melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan kakek penjual kaca itu walaupun beliau sudah tua, beliau tetap berusaha mencari uang dan tidak meminta-minta...

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

Allah akan mengubah nasib ketika kita berusaha maksimal untuk mewujudkan keinginan kita. Berusaha mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. karena rizki dan pertolongan Allah datang dari tempat yang tidak kita duga-duga.

Kita dapat mensugesti alam bawah sadar kita agar alam bawah sadar kita yang bekerja untuk mewujudkan keinginan kita. karena alam bawah sadar menyimpan energi sebesar 88% yang tidak kita gunakan.