Kamis, 25 Agustus 2011

Buber OSIS MPK 89

Manteplah buka bareng sama teman-teman dari OSISMPK 89! Jempol sepuluh juga ga cukup..hehehe

Rasa rindu sangat tercurahkan. Kekonyolan dan kegilaan pas menjalankan program kerja dulu balik. Perubahan wajah yang semakin dewasa, sikap dan lain-lainnya mulai sangat terlihat. Bapak ketua kita juga lengkap keduanya datang. Walaupun hanya setengahnya dari jumlah semua anggota, semua berjalan asik dan seru.

Bisa ketemu juga sama teman yang satu pemikiran alias sama-sama otak dagang.hahaha Tapi dia lebih maju sekarang soalnya sekarang dia aktif di dunia fashion. Ya aku memang agak tertinggal sekarang, lagi mau fokus sama kuliah alias gambar.hehe Maklumlah jiwa gambar di lanskap harus tinggi karena teman-teman sejawat juga mahir-mahir semua. Fokus di gambar dulu lah mungkin. Terus jiwa entrepreneurnya dikemanain? insya allah selalu ada walaupun lagi gambar..wkakakkakak.

Pertemuan kemarin jadi bisa share banyak sama dia. Dapat semangatnya lah. 2 bulan ini aku cuma menghabiskan uang tanpa menghasilkannya kembali. *kantong mulai sangat menipis. Terlalu asyik menikmati hasil tahun kemarin, jangan sampai lupa waktu nis ucapku dalam hati. Susah sih emang keluar asrama terus adaptasi sama dunia yang keras di Bara atau Bateng (daerah kost an ku). Keasyikan punya lapak basah di asrama sih.. ayo mulai muter-muter otak!

"Di kampus jangan cuma kuliah aja nis. Ayo kita jadi entrepreneur sejati! Hahaa"


*next destination buy SLR. Segera coret! Mantap bro!

Rabu, 17 Agustus 2011

Upacara lagii

Independence day!
Merdekaaaaaaaaaa!

Hah, apalah kata-kata itu. Semakin kesini, entah feel yang dirasakan saat hari kemerdekaan semakin berkurang. Entah apa ini yang namanya pudarnya rasa nasionalis ya? Rindu upacara di hari kemerdakaan. Karena di hari itu biasanya aku dapat cambukan baru.

Memang di awalnya pasti semua ngedumel upz maksudnya mengeluh. Entah itu panas atau lama saat sambutan pembina upacaranya. Tapi beda dengan yang lain. Yang aku rindukan dimana momen-momen prestasi digelar. Moment yang benar-benar aku tunggu. Namaku please yang disebutin! hahaha. #maksabanget. Dari dalam lubuk hati yang paling dalam selalu berbicara demikian. Lebih-lebih pada saat MPKMB 2010 kemarin dimana mahasiswa berpretasi itu digemakan. Sayangnya aku masih MABA (Mahasiswa Baru)... Masih unyu-unyu dan polos tentang semua itu.hehe. Lagi-lagi upacara kedua saat Hardiknas kemarin.
Semoga ini bukan kesempatan terakhir berdiri panas-panasan... Aku ingin upacara lagiii..

Cambukan besar setiap upacara khususnya upacara di lapangan depan Rektorat IPB. Aku ingin upacara lagiii. Dan sedihnya aku enggak ada upacara hari ini. Hari kemerdekaan begitu semakin hampa sebab tak ada rangkaian lomba-lomba atau moment berbeda saat kemedekaan tahun ini. Walaupun agak norak tapi kebiasaan itu tetap dirindukan.

Akan tetapi semakin kemari, anak-anak kecil seperti sudah kurang mengenal hari kemerdekaan. Saat berbeda keadaan saat delapan tahun lalu. Dimana anak-anak kecil sudah mengenal hari kemerdekaan walaupun hanya lewat lomba-lomba enggak jelas yang dibuat di sekolah atau di lingkungan rumah. Tetapi setelah diperhatikan semua itu ada maknanya juga ya. Lomba-lomba itu menggambarkan pahlawan-pahlawan kita yang tidak mengenal putus asa dalam menggenggam kemerdekaan. Tapi makna  kemerdekaan semakin kesini semakin enggak jelas / abstrak. Semua pemuda pemudi telah lupa bahwa perjuangan Indonesia bukan berhenti saat 17 Agustus 1945, tetapi perjuangan itu tak kenal waktu. Mereka sudah berfoya-foya dengan keadaan sekarang. Tidak sadar bahwa di belakangnya segerombol pejuang asing siap menembak mati.

Ayo sadar dong pemuda pemudi bangsa! Setiap insan punya bakat dan minat yang berbeda. Ayo toreh prestasimu untuk Indonesia tercinta. Beri yang terbaik...

*Torehkan tinta emas di setiap lembar buku sejarahmu...

Tampar aku!

"Tampar aku!" Ucap seorang istri.
"Ayo harusnya kamu yang tampar aku sebelum aku tampar kamu." Ujar suaminya
"Salah harusnya sebelum kita menjawab lamaranmu harusnya kamu tampar aku. Harusnya sebelum kamu mengucapkan ijab kabul kamu tampar aku. Kamu benar-benar telat untuk menamparku." Ucap lagi istrinya..

Ya itu sedikit cuplikan sebuah adegan film para pencari tuhan. Hem.. ilmu apa yang bisa diambil?

Manusia adalah makhluk yang sempurna yang Allah ciptakan. Sesempurnanya manusia tetap ada lalainya juga. Manusia bukan Tuhan yang bernilai 100. Kelalaian, keteledoran adalah sindrom manusiawi yang datang dan hinggap di diri manusia.

Tapi apakah harus dicambuk terlebih dahulu untuk diingatkan? Atau apakah kita harus jatuh dahulu untuk membuat sadar kita bahwa kita ada di pinggir jurang...

SEMANGAT! Cari cambukan itu dari dalam diri kita bukan dari luar diri...

Sabtu, 13 Agustus 2011

Indahnya alunan itu

Ya suara itu suara yang indah. Menyusup kalbu setiap insan. Lagi-lagi suara itu menggema. Suara musik paling indah yang aku dengar. Bukan musik tentang cinta, putus cinta atau kehilangan sahabat. Musik yang paling indah dari musik-musik di dunia. Alunannya tidak hanya membuat air mata yang menitik di pipi tapi membuat segukan itu semakin jelas terdengar.

Dalam sujudku, semua bayangan itu muncul. Kekerabatan yang begitu nyata dalam Ramadhan tahun kemarin. Kini, aku sendiri menanti dan mencari dimana semua itu akan kembali.

"Suara itu yang aku rindu ketika aku dalam berjamaah, karena alunannya membuatku begitu mengerti makna dan bukan hanya titikkan air mata yang keluar tapi kini segukan dari paru-paru dapat terdengar di telinga.."

Homesick

Homesick..
Familiar ya rasanya mendengar kalimat itu. Khususnya buat anak-anak rantauan atau anak kost an..hehehe. Perasaan ini biasanya hinggap di orang-orang yang sedang galau. Lho ko galau ya? Hahaha. Enggak nyambung ya. Hem, ada yang bilang homesick itu perasaan ingin pulang ke rumah alias kangen rumah. Ini nih yang belakangan hadir terus. Ilang dong ilang.. *teriak sampe guling-gulingan.

"Tumben nis bolak balik terus.. Biasanya sampe jamuran di bogor.hahaha." Ujar salah seorang teman.
"Iya nih. Pelet yang di Bogor udah habis..Haahahaha"

Beberapa kegiatan yang harusnya dijalanin belakangan ini gue hiraukan. Maaf ya khusus buat teman-teman yang lagi mati-matian nge danus. Sedikit kurang ajar malah enak-enakan di rumah. Aneh banget nih, gue lagi bener-bener homesick. Gimana ya balikinnya?

Nah kalo arti homesick secara harfiah beda banget ya sama yang gue denger dari temen-temen sekitar. Home = rumah, sick = sakit. Tapi bukan rumah sakit ya artinya...hahaha. Artinya seseorang yang enggak betah di rumah. Nah lho? Beda banget ya??

Sedikit yang menjadi pertanyaan besar, homesick = malas. Iya enggak sih?? (@,@)'



Homesick homesick..
Hahaha. Nikmatin dulu lah perasaan begini..
Eits, tapi jangan lupa bidikan-bidikan besar.. hus hus pengen cepet-cepet diusir dari jakarta.

Kamis, 04 Agustus 2011

Bangun bangun...

Seminggu yang padat dan semoga ada esensinya di balik semua ini. Bukan karena sekedar kewajiban tapi yakinlah ini awal sebuah pergerakan...

Sebulan lebih pindah ke dunia yang berbeda. Melupakan banyak targetan hidup yang sebenarnya terus berjalan dan berlari bersama waktu. Entah kelalaian itu kini masih saja hinggap. Melupakan mimpi-mimpi besar dan tertidur seperti cinderella yang tertidur menunggu sang pangeran datang.

Apa harus menunggu ketika akan terjepit?
Menunggu ketika the power of kepepet itu datang?

*Semangaaaaaaaaaaaaat bangun guys! Mulai fokus.
*Hadir di pimnas tahun ini..amin ya Rabb..