Minggu, 19 Desember 2010

Suasana pagi di stasiun

Baru merasakan suasana di stasiun tebet jam 5 lewat 15. Panorama kehidupan yang tidak pernah terjamah oleh ribuan tangan manusia. Di balik kemilaunya cahaya malam, ada kesedihan yang terpendam di dalamnya. Kardus-kardus bekas berserakan dan menjadi bagian terpenting bagi mereka. Alas tidur satu-satunya yang mengantarkan mereka pada indahnya mimpi-mimpi malam. Tak ada pintu atau ruang istimewa. Bahkan udara bebas menjadi angin yang slalu berhembus menjadikan AC alam yang begitu nikmat.

Wajah lelah sedikit tergambar di wajah mereka. Alunan orang-orang mengaji pun tidak dihiraukannya. Mimpi-mimpi itu terus menggeligat hingga suara besar kereta menggema. Orang-orang di sekitar bangun menjemput kereta yang dinantinya. Sedangkan dia, dia terbangun dengan sejuta kebingunan. Bergegas membereskan kardus-kardus yang berserakan.

Begitulah sedikit gradasi warna yang tenggelam dalam indahnya warna pelangi

2 komentar:

Unknown mengatakan...

jadi kangen jakarta... hehe.

visit back & follow mine, adhpm0.blogspot.com

Agnisaa mengatakan...

ayo pulang ke jakarta...hahaha