Yeah! kini aku benar-benar jelas melihatnya dengan jarak yang sangat dekat. Dia tetanggaku. Dia berdiri sedikit membelakangi penumpang. Tidak seperti biasanya pengamen, ia lebih memilih menatap jalanan dibanding menatap penumpang. Akhirnya tiba lagu terakhir dan saatnya ia mengelilingi para penumpang untuk menyodorkan sebuah kantong permen bekas. Pahamlah maksudnya. Hem, sebentar lagi pas di depan muka. Awalnya sempet bingung mau nyapa atau enggak soalnya memang kita enggak kenal akrab. Cuma kenal wajah tepatnya.
Jreng!
Sampai di depan muka kantong permen itu langsung pergi seakan-akan hanya formalitas lewat di depan muka. Wajahnya pun sama sekali diberinya. "Tunggu!" kataku. Dia memutarkan arah kantong permen itu dan tanpa menoleh sedikit pun."Ini. Wah ngamennya di sekitar sini ya?" Dia ternyum dan mengangguk.
"Makasih ya..." lanjutnya.
"Oia duluan ya mau turun"
Aku mengangguk.
Pelajaran hari ini:
Enggak perlu malu untuk melakukan pekerjaan apa pun. Asal halal, jujur dan tanggung jawab. Aku aja jualan donat + smokebeef setiap hari. So, why you must be ashamed?
Kehidupan ini perlu keberanian dan usaha maksimal. Hanya orang gila yang berharap hasil yang berbeda dengan cara yang sama. Take action and happen it to be success.
Semangat ya semuaaaaa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar