Marhaban Ya Ramadhan..
Mau sharing nih sedikit tentang khatam al-qur’an. Beberapa
lalu kesempatan mampir ke Bukit Tinggi di Sumatra Barat. Ada hal yang membuat
saya tersepona nih..hehe. Awalnya saya pikir tidak akan ada kemacetan di Sumatra,
ternyata ada.. akan tetapi bukan bermacet-macet karena banyak orang yang akan kerja. Macet akibat lajur sebelah dipakai pawai. Wah pawai apa
ya? Segerombolan anak kecil berjalan bersama-sama dengan dandanan ala muslim dan muslimah. Ada sekelompok drumband maupun sekelompok anak kecil juga yang membawa hadroh. Ternyata pawai khatamul Al-qur’an atau kadang orang menyebutnya manten al-qur’an..
Woh keren!
Proud of all of you yaa... Anak SD semua bro. Woh, rewardnya
keren ya bisa jadi semangat untuk anak-anak kecil yang lainnya. Pasti seneng
banget ya itu. Dulu pas waktu saya TPA kok enggak ada ya..*sedih.
Bisa buat pelajaran nih, sekecil kesuksesan yang diraih oleh
orang sekitar sangat perlu dihargai. Entah dalam berupa barang atau sekedar
pujian atau ucapan selamat. Secara tidak langsung memberi semangat dan bentuk
saling menghargai orang lain. Nah ini juga bisa kita lakukan untuk orang
sekitar baik, saudara, sahabat, karyawan, atau murid.
Saya sempat menonton di youtube seminar leadership Henry
Santiago. Seorang guru yang mengajar di tiga kelas. Di kelas pertama, beliau
membangga-banggakan muridnya dengan sering memuji hasil tugas yang sudah dibuat.
Padahal hasil tersebut biasa saja tidak terlalu bagus. Di kelas kedua, beliau
selalu marah-marah dan tidak pernah memuji hasil tugas sama sekali. Padahal
hasil yang diperoleh dengan kelas yang pertama sama saja, tidak ada yang
terlalu bagus maupun terlalu jelek. Di kelas tiga, beliau biasa saja tidak
marah dan tidak memujinya. Lalu di akhir semester, mana hasil nilai tugas yang
paling bagus dan semakin baik dari hasil yang pertama? Jawabannya kelas selalu diberi semangat yaitu kelas
pertama. Ternyata sekedar ucapan selamat merupakan salah satu cara
memberi semangat pada diri seseorang dan bukan cara yang negatif. Bisa jadi
bentakan atau kemarahan yang dilakukan hanya akan menimbulkan sikap down atau rendah
diri. Sama seperti pawai atau arak-arakan yang saya lihat, bisa jadi pawai
tersebut salah satu cara untuk menambah semangat belajar mereka.
Mendidiklah dengan cara yang benar dan asyik.
Semoga saling mengingatkan
Juni 2015
Agnisaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar