Itu adalah salah satu gedung yang paling eksotis setelah museum fatahillah menurut gue.hehe. Lokasinya di belakang gedung pos Indonesia. Di ujung jalan pokoknya. Enggak tau fungsinya apa, yang jelas kondisinya udah rapuh banget. Oia enggak apa-apa kok, asal hatinya enggak rapuh ya. #eh hahaha.
Oia yang mau gue tulis disini, ternyata objek wisata kota tua enggak hanya museum fatahillah, museum wayang, museum keramik aja lhooo. Dan banyak dari kita yang melupakan keberadaan museum bahari. Yeah lokasinya emang agak jauh dari museum fatahillah sih makanya kebanyakan orang kesana males. Terus selain itu juga informasi tentang tempatnya enggak jelas juga dimana dan sejauh apa. Jadi deh makin aja orang-orang enggak tau. Nah berdasarkan ke-kepoan gue yang berlebihan, akhirnya gue mencoba membujuk temen-temen gue kesana Dan kita pun jalan kesana. Oia buat informasi aja, sebenernya ada transportasi sepeda plus guide kesana, tapi kita lebih memilih jalan aja. Padahal katanya jauh, tapi nekat hehe.
Oke awal perjalanan kita nemuin tempat yang ternyata ini bagian dari kota tua yang bersejarah. Sebuah jembatan tua yang berkayu kuat dan besar. Nah, sayangnya kurang informasi mengenai tempat ini jadi enggak banyak orang yang tau. Dan akhirnya malah enggak banyak yang dateng. Terus akibatnya juga, tempat ini jadi enggak kerawat sekitarnya. Sedikit banget bahkan mungkin enggak ada kali ya yang menghormati tempat ini sebagai tempat sejarah. Sekitarnya malah tempat kumpul angkot dan banyak sampah. owhhhh...
Papan Informasi Sejarah Lokasi |
"Jembatan Kota Intan" |
Sekitar Jembatan "Kumuh" |
Kemudian berdasarkan hasil nanya-nanya orang, kita berhasil nemuin kawasan pelabuhan "Sunda Kelapa" yeylala.haha. Lokasi berdebu dan sedikit pohon jadi mending bawa payung atau masker ya. #usul. Dan ternyata untuk menemukan museum bahari lokasi masih jalan lagi. -_-"
Welcome area kawasan pelabuhan. |
3 Kapal Jawara.haha |
Pelabuhan Sunda Kelapa. |
Dan mungkin karena kita salah jalan masuk akhirnya lokasi museum bahari jadi makin jauh..hehe. Dan kita ditawarin naik sampan supaya lebih deket. (ini bagian terseru selama perjalanan). Buat info: naik sampan 5ribu rupiah. Dan sebelum naik sampan kita sempet naik-naik salah satu kapal 3 kapal jawara yang ada di atas fotonya. Agak serem sih naiknya, tapi nekat nyoba. Dan keren banget pemandangan dari atas kapal hehehe.
Sampan untuk menyebrang. |
Dan yey akhirnya sampai ke lokasi *senengbukanmain. Museum ini bercerita mengenai pelabuhan sunda kelapa pada zaman belanda. Ada dua bagian ruang disini, satu ruangnya berAC dan sudah bagus (orang-orang yang berperan selama pada masa itu) dan satu lagi ruang paling atas yang bercerita mengenai jenis-jenis kapal dan beberapa model kapal ada disana. Selain itu, enggak jauh dari sana, kita juga bisa berkunjung ke menara yang bersejarah juga disana. (tiket 5ribu).
Noted: Butuh interpretasi ulang nih lokasi-lokasi wisata lanskap di Kota Tua untuk pelancong yang ingin berwisata tanpa guide minimal papan informasi yang jelas. hehe. Oia untuk lokasi museum bahari mungkin tidak sejauh cerita di atas, itu mungkin kesalahan kami yang teledor juga dalam menemukan tempat. Dan ternyata kami menuju dua lokasi wisata, pelabuhan sunda kelapa dan museum bahari. Jadi maklum aja jadi lebih jauh..
Tapi yang terpenting, keberadaan museum bahari dan pelabuhan sunda kelapa yang kini semakin terlupakan sebagai salah satu bagian dari wisata kota tua... Jangan lupa berkunjung kesana yah! :D
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar