Selasa, 24 Januari 2012

Swasembada Pangan 2014

Oke kemarin malam pukul 22.00 ada sebuah tayangan yang menggugah semangat. Dapat info mention dari teman di twitter. Lupa nama acaranya apa. Tentang pertanian tentunya. Sebuah dialog hangat antara mahasiswa-mahasiswa yang bergelut di bidang pertanian, dengan orang-orang yang berpengaruh langsung di pemerintahan. Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari Universitas Jendral Sudirman (Ibnu Adam), Universitas Padjajaran (Sri Noor Choidah) dan Institut Pertanian Bogor (Alfi Irfan).

Dialog bukan sembarang dialog, dialog yang memberikan contoh nyata akan penderitaan petani. Bukan teori yang kami butuhkan tapi pergerakan yang lebih nyata. Kesulitan-kesulitan yang di derita petani masih saja berlangsung. Kesejahteraan petani kadang tak terpikirkan. Hanya produksi dan produksi. Itu yang kami rasakan ketika terjun di pertanian itu sendiri. Saya juga baru menyadari ketika turun langsung. Ketika harga anjlok padahal produksi berlimpah ruah, justru disini peran kami yaitu memperbaiki. Manajemen produksi dan ekonomi pertanian harus berjalan seimbang. Langkah demi langkah sudah kami coba dengan program Bina Desa. Program membina suatu desa untuk mengelola pertaniannya dan memperbaiki peran-peran yang belum benar. Itu memang sulit tapi perlahan-lahan bisa.

Selain itu perlindungan terhadap petani juga penting. Kebijakan-kebijakan tentang perlindungan melalui bank pertanian dan kalender pertanian belum ada, (Alfi Irfan).

Pendidikan bagi petani itu juga penting, untuk meningkatkan kesejahteraannya. Selama ini yang saya tau, petani di Indonesia hanya lulusan SD atau SMP saja, (Sri Noor Choidah).

Hasil riset and development masih belum di manajemen dengan baik di Indonesia. Padahal berbagai dana sudah tersalurkan untuk pembuktian dan praktiknya tapi sayang hasil-hasil riset hanya menjadi file-file yang akan dibukukan. Harusnya ada keberlanjutan atas penemuannya tidak hanya menjadi sebuah tulisan yang dibanggakan dan menjadi lapuk akan berkembangnya zaman. (Benny A. Kusbini)

hem, mengingat itu saya sangat bangga dengan pertanian UGM di Jogja yang sampai sekarang masih ada program lanjutan bagi penemuan-penemuan mahasiswanya. Semoga IPB bisa mengikuti jejak langkahnya ya..hehehe.

Intinya kini  pemerintah sedang mencanangkan program swasembada pangan 2014. Beberapa statement di akhir acara dari Herman Chaeron, Ir. Rahman Pinem dan Benny A. Kusbini bangga terhadap mahasiswa-mahasiswa yang sudah turun langsung dan berharap bisa mengadakan program kerja sama dengan pemerintah. Dialog ditutup dengan senyum puas dan penasaran sebab akan diadakan dialog lebih serius dengan mereka setelah acara tersebut. Yaaah enggak tau lanjutnnya deh..hehehe


Ayo semangat! Pertanian bukan hal yang kaku, terbelakang atau rendah tapi pertanian membutuhkan orang-orang yang peduli dengan bangsanya baik nasional maupun internasional. Sebab dunia kini sedang kekurangan jumlah pangan karena jumlah penduduk yang semakin melonjak tinggi.

Improve and action!
*kangen lingkaran mingguan...

Tidak ada komentar: