Independence day!
Merdekaaaaaaaaaa!
Hah, apalah kata-kata itu. Semakin kesini, entah feel yang dirasakan saat hari kemerdekaan semakin berkurang. Entah apa ini yang namanya pudarnya rasa nasionalis ya? Rindu upacara di hari kemerdakaan. Karena di hari itu biasanya aku dapat cambukan baru.
Memang di awalnya pasti semua ngedumel upz maksudnya mengeluh. Entah itu panas atau lama saat sambutan pembina upacaranya. Tapi beda dengan yang lain. Yang aku rindukan dimana momen-momen prestasi digelar. Moment yang benar-benar aku tunggu. Namaku please yang disebutin! hahaha. #maksabanget. Dari dalam lubuk hati yang paling dalam selalu berbicara demikian. Lebih-lebih pada saat MPKMB 2010 kemarin dimana mahasiswa berpretasi itu digemakan. Sayangnya aku masih MABA (Mahasiswa Baru)... Masih unyu-unyu dan polos tentang semua itu.hehe. Lagi-lagi upacara kedua saat Hardiknas kemarin.
Semoga ini bukan kesempatan terakhir berdiri panas-panasan... Aku ingin upacara lagiii..
Cambukan besar setiap upacara khususnya upacara di lapangan depan Rektorat IPB. Aku ingin upacara lagiii. Dan sedihnya aku enggak ada upacara hari ini. Hari kemerdekaan begitu semakin hampa sebab tak ada rangkaian lomba-lomba atau moment berbeda saat kemedekaan tahun ini. Walaupun agak norak tapi kebiasaan itu tetap dirindukan.
Akan tetapi semakin kemari, anak-anak kecil seperti sudah kurang mengenal hari kemerdekaan. Saat berbeda keadaan saat delapan tahun lalu. Dimana anak-anak kecil sudah mengenal hari kemerdekaan walaupun hanya lewat lomba-lomba enggak jelas yang dibuat di sekolah atau di lingkungan rumah. Tetapi setelah diperhatikan semua itu ada maknanya juga ya. Lomba-lomba itu menggambarkan pahlawan-pahlawan kita yang tidak mengenal putus asa dalam menggenggam kemerdekaan. Tapi makna kemerdekaan semakin kesini semakin enggak jelas / abstrak. Semua pemuda pemudi telah lupa bahwa perjuangan Indonesia bukan berhenti saat 17 Agustus 1945, tetapi perjuangan itu tak kenal waktu. Mereka sudah berfoya-foya dengan keadaan sekarang. Tidak sadar bahwa di belakangnya segerombol pejuang asing siap menembak mati.
Ayo sadar dong pemuda pemudi bangsa! Setiap insan punya bakat dan minat yang berbeda. Ayo toreh prestasimu untuk Indonesia tercinta. Beri yang terbaik...
*Torehkan tinta emas di setiap lembar buku sejarahmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar