Beberakali aku cari info tentang palestine, akhirnya aku menemukan berita duka lagi dari negeri nan jauh disana. Berita hasil copas ini semoga membuat hati kita tidak hanya terenyuh tapi turut berdo'a untuk disana.
27/3/10
Kekerasan mulai sejak Jumat kemarin, saat tentara berpatroli melintasi perbatasan di Gaza setelah militan menanam bahan peledak di dekat perbatasan dengan Israel.
Menurut militer setempat, dua tentara Israel dan dua militan Palestina tewas dalam aku tembak. Selain itu seorang warga sipil dan tujuh orang lainnya terluka dalam pertempuran. Pihak militan sendiri melaporkan satu orang anggotanya terluka dan hilang.
Militer Israel menegaskan bahwa penguasa militan Islam Hamas yang bertanggung jawab atas kekerasan ini. "Kami tidak akan mentoleransi setiap upaya yang membahayakan warga negara Israel dan kami akan terus beroperasi tegas terhadap siapa saja yang menggunakan teror," kata militer.
Seperti dilaporkan Associated Press, Ahad (28/3), kekerasan ini juga menggarisbawahi beberapa tantangan yang dihadapi AS karena mencoba untuk mendapatkan perdamaian Israel-Palestina kembali ke jalur perundingan.
Menurut kabar beredar, para menteri kabinet senior Israel berencana bertemu hari ini untuk menyusun tanggapan terhadap permintaan Presiden Barack Obama mengenai perdamaian dengan Palestina.
Di tempat lain, polisi Mesir mengatakan mereka telah menangkap 45 tersangka penyelundup yang selama tiga hari mengintensifkan tindakan keras pada ratusan terowongan lintas perbatasan yang menyediakan jalur suplai ke Gaza. Di antara para tersangka ada yang dituduh mencoba untuk memberikan $ 242.000 dalam uang Mesir dan dolar AS kepada Hamas di Gaza.
Tahun 2007, Israel dan Mesir menutup perbatasan mereka dengan Gaza, setelah militan Hamas menyerbu wilayah pesisir. Sejak itu, Gaza sangat bergantung pada uang tunai dan barang-barang selundupan.
Saat ini Mesir sedang membangun sebuah penghalang di bawah tanah di sepanjang perbatasan dengan Gaza yang mencoba untuk memotong penyelundupan.(Reutr/ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar