Welcome to Lampuuuung!
Akhirnya menginjakkan kaki ke ujung Sumatra ini. Tidak banyak persiapan sebelumnya. Rencana yang singkat dan rekrut orang juga singkat. Setelah beberapa kali batal untuk berpergian ke beberapa lokasi yang sudah di list. Hahaha. *rejekiorangsabar.
Perjalan kali ini ala ala backpacker. Harusnya bisa aja naik
damri dari gambir ke lampung tapi kami naik kereta terus naik bis. Ya
istilahnya ‘ngeteng’ lah.hehe. Budgetnya jauh setengahnya dari naik damri.
Tidak semua orang mau ngeteng makanya rekrut orang kali ini yang mau aja.
Prosesnya seminggu. Dari pembuatan ittenary sampe perekrutan orang.
Perjalanan di awali dengan naik kereta dari st. Tanah abang
ke merak. Yang perlu di notice disini, jadwal keretanya enggak banyak dan
belinya online jadi mesti gercep gerak cepet hehe. Sampai di pelabuhan kami
beli tiket untuk naik kapal harganya 15ribu. Kemudian setelah itu bisa naik bis
ke terminal rajabasa. Nah dari terminal rajabasa boleh deh tentukan tujuan
kemana...
Pesona pantai pasir putih lampung ini mengalihkan duniaku. Haha
#ciye. Masih bersih banget, inilah baru namanya cuci mata. Tidak ada gedung dan
bangunan kaku dimana-mana. Sepanjang perjalanan menuju pulau Pahawang, sepanjang
mata kami dapat memandang pohon pisang dan pohon coklat. Maklum aja jarang main
ke pantai.
Perjalanan kali menyadari kekayaan alam Indonesia ini sangat
mahal! Ini mungkin bagian dari kebahagian yang tidak terbayar dengan uang. Tapi
kalo mau kesana butuh uang.. haha. Pengalaman dan perasaan yang tidak semua
bisa dapatkan. Luasnya laut membuat diri kita tidak ada apa-apanya. Kita mah
apa atuh ya serpihan kali ya. Semoga jadinya serpihan berlian ya.
Beberapa hal yang perlu diingat juga, ketika memilih travel atau sejenis mobil pribadi yang disewakan untuk tujuan tertentu, yang biasanya digunakan untuk perjalanan ke pelabuhan. Pilih yang aman dan nyaman. Beri waktu untuk sekedar berbincang dengan supir sehingga tahu karaker supirnya. Biasanya travel mobil pribadi ini suka ngebut untuk sampai tujuan agar bisa ngejar setoran lagi. Dan ini membuat saya tidak rekomended. Sayang nyawa apa sayang uang? -__- Kenyamanan naik bis jauh lebih baik. Akan tetapi waktu yang dibutuhkan juga lebih lama. Pelan-pelan yang penting selamet ya hehe.
Mari melakukan sebuah perjalanan!
Agustus 2015
Agnisaa