Senin, 09 Juni 2014

Love Green

Gree green and green. Saya lagi terkena sindrom gren nih. Terlalu lama tinggal di pelosok jadi harus banyak penyesuaian nih kembali hidup di dunia kota yang keras. Entah banyak perubahan yang terjadi tapi saya baru menyadarinya. Beberapa kali menempuh perjalanan di jam-jam penting di weekdays berbeda sekali dengan perjalanan weekend seperti biasa (biasa ketika weekend pulang ke rumah semasa waktu kuliah full).
 
Perubahan saya rasakan selama penelitian berlangsung. Kebetulan penelitian saya berlokasi di tengah pusat Jakarta yaitu Monas. Hai tugu! Terlebih lagi jam pengamatan burung yang saya lakukan di waktu pagi dan sore. You know, that busy time! Oh God! Sebelumnya saya tidak pernah memikirkan hal tersebut. Dan mau tidak mau saya rasakan kurang lebih 2 bulan. Ya, saya bolak balik monas. Hahaha.

Macet dan berdebu! Maaf ya saya norak, maklum udah lama enggak di kota. Selama itu pun saya harus mencoba beradaptasi dengan keadaan demi skripsi saya pastinya.hehe. Untungnya punya rumah di Jakarta dibanding saya harus bolak balik bogor di oven oleh kereta 1,5 jam. Mau pulang ke rumah atau ke kosan di Bogor semua jalur macet, penuh dan udara makin tidak mendukung.

Dan di titik itu saya baru sadar, saya butuh kota hijau. Saya butuh kota yang ramai namun tetap sejuk dan tidak berantakan. Entah itu di negara mana saya butuh yang hijau dan udara bersih. Just it. Dan melalui judul skripsi saya yang sedikit menyimpang ke fakultas sebelah, saya baru sadar pentingnya kehadiran burung di suatu tempat. Tanpa disadari suara burung merupakan bagian suara alam yang merdu dan enak di dengar. Ketika banyak burung, pasti banyak serangga sebagai pakan dan banyak bunga atau buah di sekitarnya. Dan alam semakin indah.

Monas salah satu tempat yang harus dijaga dan beberapa titik lokasi di Jakarta yang masih asri. Beberapa lokasi tersebut dinamakan koridor burung. Ada 20 titik koridor burung di jakarta yang harus dijaga keasriannya. Semoga dimana nanti saya tinggal masih banyak hijau-hijau..hehehe.
 
Saya baru merasakan asiknya bermain dengan alam. Love green!



Photo by Panji Krisna Dwi Cahya

Tidak ada komentar: