Minggu ini adalah minggu tenang alias minggu liburam alias quality week alias.. haha kepanjangan #krik
Akhirnya gue punya kesempatan lagi untuk naik gunung. Tapi ini bukan gunung hanya sebuah bukit seperti gunung.. -__- kamu bingung? saya apalagi.hahaha. Teman-teman sering menyebutnya gunung kapur tapi menurut gue dan beberapa orang "bukit kapur". Oke whatever lah ya.
Rabu malam tanggal 26 Desember 2012, gue memutuskan ikut pendakian bukit kapur. Dan gue lupa akhir-akhir ini bogor makin menspesialkan diri dengan sebutan kota hujan. Sesampai di perjalanan awal (jalanan masih datar) tanah yang gue pijak terlihat sudah mulai melumpur. Ya ampun, gue baru menyadari pasti bakalan becek deh.
Dugaan gue benar, sepanjang jalan pendakian tanah yang kami pijak basah. Belum naik apa-apa sepatu gue sudah puas mandi tanah. Warna sepatu yang abu-abu sepintas berubah lebih kece merah tanah. -_-
Okai, positif thingking aja anak-anak sering kesana, kalau tahu bahaya enggak akan kesana. Itu pikiran gue di awal. Sepanjang perjalanan, rupanya sepatu gue mulai enggak friendly-an sama tanahnya alhasil gue lebih sering kepleset. Sampai akhirnya ada sebuah tanjakan dimana itu tanah ful, dan 4 kali gue ga bisa naik (@,@)
Nah, itu titik dimana pikiran negatif muncul. Tapi dengan usaha gigih akhirnya gue bisa lolos di sebuah tanjakan curam itu. Dan do you know enggak lama lewat itu, sebelah kiri gue jurang! :O asli ya, dimana jantung dag dig dug. Gue cuma berdoa, please jangan kepleset disini. Nyawa gue bukan kayak kartun, kalo ilang ada lagi.
Lewat dari situ, rupanya ada lagi yang lebih ekstrim. Ehm, mau tau apa? hahaha
Pokoknya lebih membuat nyawa lebih terancam. Itu titik to the max gue, gue harus sangat banget hati-hati.
Langkah kaki gue menentukan semuanya.
Yeay! dan akhir gue sampai di jalan yang rata dan wooooow itu indah bangeeet.
Seluruh lampu kota bogor seperti miniatur lampu yang cantik. Warna-warni kemegahan kota Bogor kini terlihat. Aih, mendadak sastrawan deh saya.
Kemudian jam 5 pagi setelah sholat shubuh, matahari mulai naik. Pemandangan gunung salak dan bukit-bukit lain mulai terlihat. Kalo di jakarta, naik tower di monas kita cuma bisa ngeliat gedung-gedung tinggi sepanjang mata memandang. Kalo ini, cuma bisa lihat gunung dan beberapa bukit sepanjang mata memandang. Pemandangan yang luar biasa.
Pendakian dilakukan sekitar 45 menit. Namun kemiringan hampir 60 derajat. Not easy but not hard. Butuh semangat pastinya haha. Amazing experience!
Foto by Ega Aprindah Lampu-lampu kota bogor |
Pemandangannya enggak to the max soalnya pake kamera hape -_- |
3 komentar:
wah... suka muncak juga ternyata...
nice adventure
wah ternyata suka muncak juga ya...
;) nice adventure
iya, iseng hehe
Posting Komentar