Selasa, 28 Agustus 2012

Ornamen Nusantara 48

Ornamen ini semacam ospek jurusan di arsitektur lanskap. Dan setiap angkatan memiliki "lagu ornamen". Lagu ornamen seperti yel-yel angkatan, lagu dbuat panitia plus ada gerakan dan 1 angkatan harus bisa melakukannya dengan bersama dan kompak. Ini salah satu cara kami (panitia) agar setiap ada angkatan yang baru masuk lebih cepat mengenal satu sama lain. Karena tidak mudah belajar gerakan dan lagu bersama-sama dengan jumlah 70 orang -____-"

Selain itu, ada sesi seminar yang pembicaranya berasal dari background arsitektur lanskap baik dosen dan alumni yang sudah sukses. 


Memoderatorin Pak Umar Zain (Entrepreneur Landscape)
Tema acara tahun ini adalah nusantara. Sebab belakangan ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan harta kekayaannya yaitu budaya Indonesia yang asli. Baik wayang maupun bangunan seperti gapura yang sebenarnya itu salah satu arsitektur Indonesia yang kini telah mulai banyak diganti dengan konsep "minimalis". Saya tidak sepenuhnya tidak menyukai konsep minimalis, tetapi konsep itu seakan menghilangkan bentuk asli rumah-rumah di Indonesia. Banyak foreigner yang justru bertanya-tanya ketika sampai di Indonesia. Ternyata rumah-rumah di Indonesia tidak seperti yang dilihatnya di google. -___- mbah google famous yaah. That's one of kekecewaan mereka. Padahal kalau dilihat beberapa negera contohnya jepang dan korea, mereka masih tetap menggunakan salah satu bagian icon negaranya dalam pembuatan rumah misalnya atap. Walaupun di daerah perkotaan sekalipun, hampir semua rumah memiliki atap khas negara asia timur itu.

Wayang, hem.. coba beberapa banyak film tentang wayang di tivi? masih bisa nemuin enggak?

Banyak anak muda yang sekarang yang justru menurut saya enggak peduli sama dunia perwayangan. Paling-paling cuma secuil, dari ribuan karung. Dan gue salut banget sama temen TPB gue yang peduli sama wayang, dia berasal dari ciamis. Emang sih karena bapaknya dalang di daerahnya jadi dia suka wayang. Tapi yah kan bisa aja, kalo anaknya enggak suka kan. Oke gue salutnya dia masih bisa main dan masih belajar buat main jadi tokoh yang menarik. Gue udah lama enggak ketemu #waaa pengen ketemu deh. Gue salut sama orang-orang yang punya pikiran beda dan bisa jadi pelopor. Sebab, keberanian itu hadir ketika kita berani mengambil resiko.

Oke balik yah ke ornamen Arsitektur Lanskap angakatan 48 (2011). Sudah sesi seminar dan pemilihan ketua angkatan, kami buat penutup yang namanya pesta rakyat. Soalnya temanya kan nusantara. Disini kami memanggil beberapa abang-abang makanan asli Indonesia untuk mejeng (stay) di bengkel lanskap. Ada tahu sumedang, es lilin, es kelapa, cakwe, rujak dan  nasi tumpeng. Selain itu, kami juga buat beberapa permainan seperti engklek, bola bekel dan congklak. Alhamdulillah semua sukses, karena ada mainannya juga.hehe Karena mainan seperti kini sulit ditemukan khususnya di perkotaan, kebanyakan sekarang yang main anak-anak kampung.

cakwe

es lilin

rujak

"Ih kangen deh main congklak, sekarang jarang ya ngeliat anak-anak kecil main"
"Wow, menurun nih kemampuan gue main bekel"
"Gimana cara main engklek?"
Haha beberapa kalimat yang gue denger saat mereka main.


Main congklaknya rame banget

hebohnya main bekel

That's the best closing!

Tidak ada komentar: