Jumat, 02 September 2011

Lebaran VS bersyukur

Minat menulis akhir-akhir ini sedikit berkurang. Bukan karena inspirasi, karena inspirasi bisa didapat dimana saja. Bukan karena waktu,  karena waktu ada 24 jam. Bohong! bila ada yang bilang aku enggak sempat. Kalau enggak disempatkan, ya mana sempat.hehehe. Trus kenapa dong? Aku enggak mood nulis. Malas intinya *jujur ya #edisi lebaran nih...hehe

Sebelumnya aku mau mengucapkan  
SELAMAT IDUL FITRI 1432 H.
Maaf ya bloggy dan teman-teman pembaca.

Lebaran?
What do you think about it?

Shalat Ied bersama keluarga dan maaf-maafan antar anggota keluarga. Dan berita di TV juga makin panas akan maraknya arus mudik. Bete juga setiap nonton atau berita online isinya begitu terus. Tapi bermanfaat juga sih info buat teman-teman yang mau mudik. Jadi tahu keadaan medan yang akan ditempuh.

Beduk dan takbiran juga identik dengan lebaran. Terus apalagi coba? Baju baru dan THR! Ya ini yang pasti enggak ketinggalan alias cuma kebiasaan orang INDONESIA aja. Kalau enggak ada keduanya kayaknya enggak afdol (kata orang betawi).

Kita harus bersyukur ketika lebaran kemarin bersama keluarga. Bertatapan, berjabat tangan bahkan berpelukan. Masih banyak saudara kita yang masih terpisah dengan orangtuanya karena keterbatasan finansial. Mereka rela tidak pulang walau hati sepertinya teriris dan mupeng (muka pengen) mudik ketemu ayah dan mama nya. Tidak hanya berbulan-bulan tidak bertemu tapi mungkin ada yang tahunan tidak bertemu. Rindu itu bagai lingkaran yang tak bertepi...

Lebih lagi mungkin ada yang dari kita memikirkan
Aduh belum beli baju baru...
Bersyukurlah ketika kita masih mampu beli baju baru. Setidaknya masih banyakkan baju di lemari kalau kita tidak membelinya. Coba kita tengok teman-teman di palestina atau daerah timur tengah yang masih bergelut dengan musuh-musuhnya yang setiap detik bisa menerkam nyawanya tiba-tiba. Untuk memikirkan dirinya selamat sudah cukup sulit hingga masuk ke lorong-lorong bawah tanah. Apalagi buat memikirkan baju baru itu nomor 1000 bahkan mungkin tidak ada dalam daftar mimpi mereka. Mereka sangat bersyukur ketika mendapat tempat untuk shalat Ied. Karena untuk mendapatkannya setengah mati. Taruhannya bukan satu dua orang tapi puluhan orang nantinya.

Bersyukur ya teman-teman ketika lebaran ini masih bisa berkumpul bersama keluarga dan mendapat rezeki yang berlebih. Berkumpul bersama keluarga sudah kebahagiaan yang sangat luar biasa. Jangan sering menengok ke atas tapi sering-sering menengok ke bawah jika itu membuatmu bersyukur..

Oia jangan lupa ya esensi Ramadhan nya. Ramadahan itu hanya sebuah diklat menjadi lebih baik. Kebiasaan-kebiasaan dalam Ramadhan kembali di teruskan ya.. Yoook puasa syawalnya jangan lupa yaa..

#keep spirit and keep positive thinking.

                          

Tidak ada komentar: