Senin, 17 Januari 2011

BABIES



"Nis nonton film ini yuk?!"
Aku terperangah.
Aku belum sama sekali tahu tentang film ini. Bagaimana cerita atau trailernya. Lihat cafernya lumayanlah aku meng-iya-kan ajakan temanku ini.
Awalnya sempet berpikir, "Kok bisa sih film ini dijadiin film?? Enggak jelas." Temanku yang membeli DVDnya cukup kecewa alhasil film yang ditontonnya aneh dan enggak sesuai apa yang dijelasin mas-mas si penjual DVD.
"Mungkin karena enggak laku-laku kali makanya ditawarin biar dibeli" Salah satu temanku turut menghina film itu.
"Eh coba deh tonton filmnya sampe selesai. Enggak mungkin film kayak gini bisa dijadiin film dibioskop kalau enggak bagus. Ayo bentar lagi.." Ajak temanku yang lain. Dia masih optimis tentang film itu.

Film ini mewakili gambaran ibu-ibu sedunia bagaimana ibu-ibu merawat anaknya dari bayi hingga balita. Dari yang memiliki lingkungan yang higienis sampai lingkungan yang seadanya (Nambia, negara di Afrika yang keadaannya jauh dari lingkup teknologi. Gambarannya seperti papua..). Walaupun seburuk apapun lingkungan mereka, mereka tetap tumbuh dengan baik dari duduk, merangkak, berbicara dan berjalan sebab Ibu selalu memberi yang terbaik. Ibu ingin kita bisa lebih baik dari waktu sebelumnya. (kangen mama... :-) )

Walaupun awalnya boring banget, tapi tingkah konyol bayi-bayi itu memecahkan keheningan. Dan di situasi yang berbeda, ada lingkungan berbeda. Semua fasilitas ada. Bahkan dari umur 1 tahun, ada sekolah berbicara dan berjalan.
Pelajaran hari ini:
Jangan berkomentar apa pun sebelum semuanya selesai. Sebab siapa tahu ada suprise di baliknya.
Seburuk-buruk apa pun pekerjaan yang telah dilakukan pasti ada hikmah yang membuatmu lebih baik.

Tidak ada komentar: