Kemarin malam saya sempat ada keperluan keluar untuk membeli sesuatu di warung. Jaraknya lumayan jauh. Ketika saya akan pulang setelah membeli beberapa keperluan, dan belum jauh dari warung itu, saya melihat seorang kakek tua, berjanggut dan membawa sebuah pikulan.
Kakek itu berjalan dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Kedua lengannya memikul dua cermin, tangan kanannya memegang sebuah payung yang terlihat sudah sedikit rusak dan tangan kirinya memegang sekantung air putih. Setiap langkahnya ia menyedot sejumput air dari plastik itu.
Saya benar-benar tidak tega mendahului kakek itu. Karena tiba-tiba saya mengingat cerita Nabi Muhammad SAW yang telat untuk shalat berjamaah karena ada seorang nenek di depan Beliau yang berjalan sangat lambat. Tetapi beliau dengan sabar mengikutinya dan tidak mendahuluinya.
Sesampai tikungan dekat rumah, kakek itu terus berjalan lurus. Dan akhirnya saya dan kakek itu tidak satu jalur..
Melihat kejadian itu, saya sangat sedih melihat seseorang yang masih sehat, memiliki tenaga yang cukup dan badan yang bugar berbohong berpura-pura menjadi peminta-minta. Padahal fisik dan tenaganya masih mampu melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan kakek penjual kaca itu walaupun beliau sudah tua, beliau tetap berusaha mencari uang dan tidak meminta-minta...
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11
Allah akan mengubah nasib ketika kita berusaha maksimal untuk mewujudkan keinginan kita. Berusaha mengubah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. karena rizki dan pertolongan Allah datang dari tempat yang tidak kita duga-duga.
Kita dapat mensugesti alam bawah sadar kita agar alam bawah sadar kita yang bekerja untuk mewujudkan keinginan kita. karena alam bawah sadar menyimpan energi sebesar 88% yang tidak kita gunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar